Percintaan Remaja yang Tidak Bisa Dianggap Remeh dalam Film Posesif
Film Posesif merupakan film Indonesia bertema Cinta
Remaja, dimana rasa cinta yang menggebu-gebu dari seseorang yang baru pertama
kalinya merasakan jatuh cinta
Jenis Film :
Drama
Produser :
Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia
Sutradara :
Edwin
Penulis :
Gina S. Noer
Produksi :
Palari Films
Dalam lingkungan terdekat yaitu keluarga, suatu
tindakan yang negatif ternyata dapat menjadi bencana besar dalam sebuah
keluarga. Begitu juga yang dikisahkan oleh Adipati Dolken (Yudhis) dan Putri
Mariono (Lala). Awal mula perkenalan Yudhis dan Lala saat pertemuan tak sengaja
di ruang guru. Lala sedang menyelesaikan soal ulangan susulan, sementara Yudhis
ingin mengambil sepatu yang telah disita oleh gurunya lantaran warna sepatu
yang dikenakan berwarna putih.
Lala selain siswa SMA, ia juga sebagai atlet renang
loncat indah dimana profesinya tersebut lantaran obsesi dari sang ayang (Yayu
Unru). Sementara Yudhis adalah murid baru yang menjadi Famous lantaran pesona
ketampanannya. Seperti tahap cinta monyet pada umumnya yang dialami oleh anak
SMA, Hubungan Lala dan Yudhis berjalan mesra dengan diselimuti perasaan penuh
cinta yang berbunga-bunga.
Karena rasa cinta yang teramat dalam itulah, hingga
suatu ketika Lala berani berbohong kepada ayahnya agar dia dapat pergi bersama
dengan Yudhis, dimana Lala bilangnya “habis kerja kelompok”. Perubahan sikap
Lala ternyata juga dirasakan oleh teman-temannya seperti Ega (Gritte Agatha)
dan Rino (Chicco Kurniawan). Perubahan yang dirasakan oleh teman-temannya
lantaran Lala baru pertama kalinya “pacaran”.
Hingga suatu ketika Lala mulai sibuk untuk menyiapkan
diri dalam ajang seleksi atlet dan Yudhis mulai terlihat kesal lantaran Lala
terkesan mengabaikannya. Sementara, disatu sisi ayah Lala seperti tidak
menganggap Lala ada di arena tersebut. Tak disangka, Lala justru memberikan
keputusan bahwa ia mundur dalam seleksi atlet dan lebih memilih bersama Yudhis.
Kisah pasangan yang kasmaran ini tidak cukup sampai
disini, soalnya sikap posesif Yudhis justru semakin menjadi. Yudhis terlihat
cemburu dengan Rino (sahabat Lala dari SD). Lala, tidak pernah dibiarkan
sendiri dan jika mereka tidak bersama maka Yudhis akan menelvon Lala hingga
puluhan kali.
Sikap Yudhis ternyata membuat Lala kurang nyaman,
namun terkadang ia sadar bahwa hal itu dilakukan karena Yudhis sangat
mencintainya begitu pula dengan Lala. Lantas, bagaimana kisah pasangan ini?
Apakah mereka akan terus bersama atau harus kandas lantaran permasalahan yang
terlihat semakin rumit.
Tidak ada komentar